HarianMetro.co, POHUWATO – Aliansi Pemuda Peduli Kepentingan Masyarakat (PPKM) Kecamatan Patilanggio mendesak Kepala Desa Manawa Kecamatan Patilanggio mundur dari jabatannya.
Permintaan tersebut muncul setelah masa aksi meminta klarifikasi dan transparansi penggunaan anggaran pada program pembangunan proyek lapangan, Pamsimas, BUMDes dan bantuan rumah rehapan bagi masyarakat. Selasa (24/8).
Disinyalir dari ungkapan klarifikasi Kepala Desa Manawa, Marlulu Djafar yang menyebutkan bahwa semua anggaran sudah terpapang jelas di baliho yang terpasang didepan kantor desa, menurut ketua Aliansi, Fian Kaani bahwa kepala desa gagal paham dengan maksud tuntutan masa aksi.
“Yang terpapang jelas dibaliho adalah jumlah total pembelajaan anggaran desa, bukan transparansi anggaran yang digunakan oleh pemerintah dalam menjalankan beberapa proyek pembangunan yang ada di desa,” Kata Fian
Fian juga menyesalkan bentuk jawaban klarifikasi yang disampaikan oleh kepala desa justru menandakan seorang kepala desa tidak memiliki kemampuan yang mempuni dalam menerima semua kritikan ataupun tuntutan dari masyarakat
“Lebih baik mundur dari pada bertahan dengan ketidakpahaman seorang kepala desa, makanya jangan kaget kalau tindakan premanisme adalah salah satu alternatif dalam menjawab semua kritikan dari masyarakat,” Tutur Fian
Terakhir, Fian juga menegaskan kembali apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi kepada pemerintah Desa Manawa
“Ini perlu dibaca kembali oleh kades Manawa, bahwa tuntutan kami adaalah transparansi penggunaan anggaran proyek renovasi lapangan yang menurut pengakuan bendahara desa itu menghabiskan 160 juta, Pamsimas 300 juta Bumdes 140 juta dan rumah rehapan yang ada di desa. Secara fakta dilapangan bahwa semua bentuk bangunan fisik tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang telah dianggarkan bahkan ada yang tidak selesai, itulah maksud tuntutan kami. Sebab semua pengerjaan itu dikelola secara penuh oleh pemerintah desa sehingga penggunaan anggaran hanya mereka yang tau,” Tandasnya//(**)