HarianMetro.co – Jakarta, Sebagai tindak lanjut permasalahan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat pada saat rese di Provinsi Gorontalo terkait dengan kelangkaan Gas Elpiji 3Kg bersubsidi bagi warga yang kurang mampu. Olehnya, Wakil ketua DPR RI Rachmat Gobel didampingi langsung oleh staf Ahli untuk bertemu Direktur Utama PT. Pertamina Nicke Widyawati yang berlansung diruang kerja Wakil Ketua DPR RI. Jakarta.(16/10/20).
Dimana dalam momentum tersebut, Rachmat Gobel meminta kepada Dirut pertamina untuk menambah Kuota Gas 3Kg bersubsidi Ke Provinsi Gorontalo, dan menyampaikan beberapa penyebab masalah sehingga kelangkaan Gas Elpiji tersebut bisa terjadi.
“Saya meminta untuk penambahan jumlah Gas Elpiji ukuran 3Kg untuk Provinsi Gorontalo. Karena, memang dibeberapa Desa yang saya kunjungi saat melakukan reses kemarin notabenenya banyak warga mengeluh tentang jumlah pasokan Gas ukuran 3Kg bersubsidi. Dimana, hanya 30 tabung saja setiap minggu sementara di Desa Karangetan itu ada kurang lebih 200 Kepala Keluarga (KK) ” Cetus Rachmat Gobel.
Pasalnya, Gas Elpiji 3 Kg di setiap Kabupaten/Kota seakan tidak pernah habis habisnya. Kendalanya juga bermacam-macam baik kuota dari elpiji sedikit, harga naik di pengecer, bahkan tidak tepat sasaran.
“Saya pun juga meminta kepada pertamina untuk menindak tegas untuk pangkalan Gas Elpiji 3Kg bersubsidi yang mencari keuntungan. Kasihan rakyat yang kurang mampu menjadi korban dari perbuatan oknum-oknum ini.” Tegas Rachmat Gobel
Politisi NasDem ini juga berharap kepada pemerintah Gorontalo untuk ikut berkontribusi memberikan penindakan kepada pangkalan Gas bersubsidi yang nakal, dan perlu di cabut izin usaha pangakalan yang kedapatan melakukan hal-hal yang tidak sesuai prosedur.
Seperti kita ketahui bersama, memang kebutuhan gas elpiji bersubsidi untuk Provinsi Gorontalo sekitar 110 ton/hari, namun hingga saat ini kuota tersebut belum bisa terpenuhi.
“Alhamdulillah dengan kegigihan serta perjuangan yang dilakukan oleh Rachmat Gobel, sehingganya kuota gas bersubsidi sebanyak 40 ton / hari akan dimulai pada bulan Januari 2021 untuk Provinsi Gorontalo, dan itu sudah disampaikan oleh Dirut Pertamina,” tutup Staf Ahli Wakil Ketua DPR RI Carles Budi Doku.//Guslan