HarianMetro.co, POHUWATO – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Forkopimda Pohuwato, Kepala BPMP Provinsi Gorontalo, Rudi Syaifullah,S.SI.,MM, Kepala Ombudsman Gorontalo, Wahyudin Mamonto, perwakilan BGP Provinsi Gorontalo, menghadiri Launching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kabupaten Pohuwato tahun 2024, yang berlangsung di Cabana Resort, Kabupaten Boalemo, Rabu (5/6/2024) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul mengatakan, pencanangan ini merupakan langkah awal, dalam proses PPDB yang harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
“Saya berharap kepada semua sekolah agar melaksanakan PPDB dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hari ini juga dilaksanakan pula penandatanganan komitmen bersama dukungan pelaksanaan PPDB dengan berbagai unsur pemangku kepentingan dengan tujuan agar kegiatan PPDB ini beroleh dukungan penuh dari semua pihak,” ungkap Bupati Saipul.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Saipul menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala BPMP dan Kepala BGP Provinsi Gorontalo bersama seluruh jajaran, atas kolaborasi dan dukungan penuh terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pohuwato, dalam upaya bersama meningkatkan mutu tenaga kependidikan.
“Pelaksanaan PPDB ini merupakan amanah yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab, agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing,” pungkas Bupati Saipul.
Sementara itu, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Arman Mohamad, menyatakan bahwa di Dinas Pendidikan pada minggu kemarin, telah melaksanakan ujian sekolah dalam rangka mengukur kualitas pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
“Alhamdulillah, seluruh sekolah di dari jenjang SD, SMP telah melaksanakan ujian sekolah, sehingga data yang ada di Dinas Pendidikan bahwa calon peserta didik baru tahun 2024 kurang lebih 8.337 siswa, terdiri dari TK, Paud, SD, SMP. Sejumlah 8.337 ini akan menjadi peserta didik baru yang akan pindah ke jenjang berikutnya,” terangnya.
Disamping itu juga, Arman Mohamad menyampaikan bahwa ada hal yang menjadi tugas dari Dinas Pendidikan, yaitu bahwa angka putus sekolah di Pohuwato masih sangat tinggi.
Olehnya diminta kepada Korwil, Kepsek dapat melakukan monitoring di lapangan, dan apabila menemukan siswa yang tidak melanjutkan pendidikan, agar melaporkan secara berjenjang mulai dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, dan sampai ke Pemerintah Kabupaten.
“Insyaallah komitmen pemerintah daerah yaitu tidak ada anak usia sekolah di Kabupaten Pohuwato yang tidak sekolah tercapai. Karena pemda telah menyiapkan berbagai macam bantuan apabila anak yang tidak sekolah itu disebabkan karena ketidakmampuan di dalam pembayaran ataupun biaya sekolah,” jelas Arman Mohamad.//AD